This is a very precious scrapbook of mine. I display this scrapbook in a shelf together with my clay works. The cover is eye-catching that friends who visited my room often asked me to take a look at this.

During the last year holiday I took a scrapbooking course before entering the university. The last project of the course was to make a scrapbook album so that I had to choose what is the theme, the concept of the album I was about to make. I was confused because my tutor advised me to make a scrapbook family album, but my family isn't the narcissist one. I don't have that much pictures of us. And taking my childhood and my brother's photos from the album and using them for this project just didn't seem right to me. The other idea was to make an album that is just about me. But then again I'm not that narcissist, but then I remembered the idea that was just suit me the best as a student who just graduated : a high school scrapbooking album.

I guess high school year is every teenager's precious. It wasn't always a happy time, but it was always special. Those years taught me how to see the world in a new perspective. I know this maybe sounds too much, but that's what I learnt. Keeping up with your super-brained friends grades, mending your broken heart, friendship problems, I admitted those were uneasy. But after all, in the end, for me it doesn't matter anymore. High school was and still awesome.  

After finishing this project, I promised my self to put this on my blog as soon as possible, but then I got something to do and then... a year after. Just taken these photos yesterday. 

My favourite high school photo. Taken and edited by my dad.  

The first two pages. I came to my school special just to take the photo on the left.


A lot of good things and experience wouldn't have happened if I hadn't joined this committee









 







Alhamdulillah semester dua ini luar biasa. Kontradiktif dengan semester pertama : menyenangkan dan somehow terasa bebas. Hahaha. Bukan berarti semester satu nggak nyenengin sih, but the beginning is always hard.

Salah satu pengalaman yang nggak terlupakan adalah jadi salah satu bagian dari ITS Expo. Haha. Walaupun capek banget, tapi seneng banget pake Z : bangetz. Entah kebetulan teman-temannya asyik-asyik, atau karena kerjaannya banyak tp orangnnya dikit jadi bisa begini.

Awal mau daftar galau banget, ikut ga ya, ikut ga ya. Waktu itu oprecnya pas semester satu akhir. Yang bikin galau kalau misal pas semester dua nanti belom diangkat dan masih sibuk ini itu terus gimana ngatur waktunya. Sekarang ketika kuliah saya juga nggak secuek dulu waktu jaman SMA masalah tugas, soalnya ya karena saya suka sama kuliahnya, makanya ada perasaan kudu ngasih lebih dibanding dulu. Disisi lain saya pingin banget ikut, mungkin karena sudah setahunan nggak ikut kepanitiaan, jadi kangen gitu.  dan entahlah poster oprecnya yang eye-catching itu kayak manggil-mangil "udahlah em ikut ini aja". wkwkwk

Tapi berkat sosialisasi ke seorang senior dan tanya-tanya akhirnya saya memberanikan diri untuk daftar. Surprisingly, dari jurusan saya cuma dua orang yang daftar. Saya sama Mede, dulu teman sekelas SMA juga. Agak ketar ketir waktu seleksi, kalau salah satu diantara kita gugur berarti sendirian dong. Eh alhamdulillah nggak, kami lolos. Walaupun kami di sie yang berbeda tapi gaapalah ada teman.

Di expo ini saya memang sengaja nggak milih sie andalan saya jaman SMA : sie pubdok; publikasi dokumentasi. Pas ngirim CV pengalaman kepanitiaan isinya sie pubdok terus cuma beda acara. Sampai males nulis semuanya karena hampir sama kerjaannya. Dan... akhirnya saya ketrima di sie sub-acara Workshop Seni. Alasannya kenapa milih ini simpel banget sih, karena saya suka handycraft gitu jadi ya kali aja bisa sekalian curi-curi ilmu. Hahaha

Tapi ternyata saya ngerasain bahwa ilmu buat bikin handycraft macem-macem banyak di internet, buku-buku, les, semua itu bisa dibeli, tapi pengalaman nyiapin ini semua nggak bakal bisa dibeli. Beberapa kali saya keluar ketemu seniman sama temen-temen buat diajak ngisi acara kami. Ketemu orang baru yang macem-macem, kudu berani ngomong, negosiasi. Pokoknya kerjaan kali ini beda bangetlah.

Selain kerjaannya yang beda, alhamdulillah teman-teman yang nyenengin dan mesti bikin ngakak yang bikin semua ini tambah unforgettable. And I'm kinda missing them that's why I'm writing this to reconcile my memories with them #alah

Mas Didit
Koor kami. Anak informatika, dulu sempet pingin jadi arsitek, mungkin karena itu kalau disuruh bikin gambar gitu jadinya rapih. Sempet sakit cukup berat waktu persiapan, jadi kudu istirahat ga bisa ikutan rapat-rapat. Tapi karena kami anak pintar, jadi semuanya tetap berjalan. Hahaha. Orangnya kalem, kadang galau di twitter, makanya sering digombalin.

Mbak Riri
Temennya Mas Didit, turun tangan banyak waktu Mas Didit sakit. Anak informatika juga, asalnya dari Bekasi. Orangnya sibuk banget, ikut ini itu, tapi mensugesti kalau dia nggak sibuk. hahaha. Lumayan cerewet, dan mungkin gara-gara itu dipanggil Bos Riri sama Bagas yang akhirnya bikin kami semua ikutan. Gitu-gitu orangnya asyik pul dan suka membangun kekeluargaan. Tsah

Mas Fajar
One of a kind mas-mas teknik mesin. Pokoknya beda banget lah sama mas-mas teknik mesin yang ada di bayangan dari SMA, yang garang, serem gitu. Wakakak. Orangnya kalem, anak Bogor, dan kebetulan hari ini ulang tahun. Pibesdey Mas!

Arizal
Anak mesin juga. Anak Malang, satu SMA sama temen-temen deket di jurusan. Orangnya nggak kalem, tapi nggak rame banget juga. Hahaha

Ubaid
Anak Teknik Elektro. Cinta jurusan pake banget. Victory!
Orangnya kalem, dan katanya pinter banget, tapi ngakunya biasa aja, bisalah orang pinter. Anak Gresik.

Widya
Anak tekkim, SMA di Malang, tapi asli Tuban. Orangnya kalem tapi kalau ketawa ngakak lucu banget hahaha. Widya ini orangnya ngemong banget, ngayomi, dan selalu bersemangat! Yay!

Bagas
Anak teknik kelautan. Konyol abis sumpah. Yang suka bikin ngakak ya dia ini. Dari palembang tapi SMA di Sumedang. Bagas ini pinter manjat pohon :D

Lita
Anak kelautan juga. Pinter gombal. Gombalnya bikin ngakak. Walaupun expo selesai, sering banget ketemu Lita soalnya setiap hari Jum'at mesti makan siang di depan jurusan. Lita ini anak Surabaya, sama kayak saya, dan akhirnya jadi temen curhat :p

Dan terakhir namun berjasa
Mas Aryak, ga ada fotonya tapi. Konseptor Workshop Seni. Orang Surabaya.
Yang bikin kaget dulu senior saya pas SMP. Hahaha. Mas-mas jurusan (masih) tetangga, teknik Lingkungan. Mas aryak ini orangnya nggak kalem, dan cenderung unik.


Dari kiri ke kanan. Atas: Bagas, Mas Fajar, Widya, Lita, Mbak Riri, Aku, Mas Didit. Bawah: Ubaid, Arizal
Well that's all. Ga kerasa sudah subuh. Akhirnya tidur pagi lagi semenjak liburan. Ngomong-ngomong di 3 minggu terakhir kuliah saya hampir tidur pagi terus setiap hari. Hahaha. Hidup nocturnal beneran.


Powered by Blogger.