Tamie

It's been more than four months since I last made a clayworks. I've been busy preparing all of this exams stuff. But I've got some clayworks which haven't been published, they are basically like savings, clay savings. I published them when I do not have anytime  for making clay. When I was still in highschool (I'm not go to school anymore anyway, but I'm not yet in university), I was be able to make lots of clayworks during holiday, but I never published all of them directly.


yuks, belajar!

Long time no post, readers.

Bulan April kemarin saya baru saja mengikuti Ujian Nasional yang sudah saya kerjakan semaksimal mungkin, and... I kept my promise, not to cheat or using joki during Unas. Okelah mungki beberapa ada yang bilang, njaluk tulung, hari gini. Tapi ini hidup saya, ini perjalanan menggapai cita-cita, dan saya tidak mau menodainya. Sekalian belajar jujur juga, kayak katanya Mas Dalu, alumni sekolah saya yang ngasih motivasi ke anak-anak angkatan saya sebelum Unas, "Kejujuran itu akan mempengaruhi aspek-aspek kehidupan di masa mendatang juga."

Komitmen buat nggak njoki lebih gampang, daripada berkomitmen buat nggak nyontek. Soalnya teman-teman saya pintar-pintar, saya lebih percaya sama mereka daripada sama joki. Hahaha. Tapi akhirnya gak kok. Like what I have told you, I kept my promise. Walaupun soal Unasnya saya nggak semuanya bisa (Apalagi Mat, aduh) tapi I've done my best and let God do the rest.

Sedih juga, pemerintah gembar gembor Unas bersih bla bla bla. Jare sopo pak? Jujur saya miris waktu pemerintah memutuskan tahun depan SNMPTN dihapuskan dan diganti Unas. Are you Ok, Sir? Nggak rela juga kalau yang masuk PTN favorit kebanyakan dari hasil gituan. Pengawasannya lho luonggar, joki buktinya tembus itu (walaupun gak semua mapel), dapet info ini.

Saya ingat sekali dulu pas SMP hari pertama Unas, pas sampai rumah, saya langsung nangis. Soalnya dulu yang make joki pada bergembira begitu selese Unas dan bilang, jokinya tembus. Rasanya mencelos, saya takut kalau nilai saya kalah dan akhirnya gak bisa masuk SMA yang saya mau. Dan yah ketika keluar emang bagus sih nilai saya, tapi banyak yang lebih bagus. Untungnya SMA yang saya mau ngadain tes lagi, kalau nggak saya nggak bakal masuk, dan cuma ngambil hasil Unas 60%, Alhamdulillah, nilai tes saya yang ngangkat nilai saya, sampai akhirnya saya berhasil masuk di SMA yang saya inginkan.

Sekarang sudah gede, sudah 17 tahun. Sudah lebih pasrah, nggak kayak dulu istilahnya. Tawakal saja. Sekarang saya juga sedang mempersiapkan buat tes tulis SNMPTN. Doain buanget yaaa, biar masuk di PTN yang saya inginkan, passing gradenya tinggi loh. Nggak boleh main-main. Semangat!

PS : Saya yang ngerjain (kebanyakan) desain buku kenangan kelas saya looh. Nanti saya post kalau sudah jadi bukunya, nggak enak masa diposting duluan sebelum bukunya cetak.


Powered by Blogger.