Remember the last post about a commissioned claywork I made for my friend's teacher? Somehow I was feeling uneasy. Why I did make one for my friend's teacher, but I didn't make one for my teacher.

So I had a thought to give my teacher a scrap book souvenir. I told the idea to my friends, they agreed. But I had no idea about scrapbooking, So I went to a scrapbooking course to make this project. It wasn't because all of this after all, I was actually kinda interested in scrapbooking. Therefore, I am continuing my course at the moment.

have I told you that in my high school all of us were being in the same class for three years? What I made was just for Pak Samsul. For Pak Agus and Bu Tituk, they were Havid and Romce who made those scrapbooking souvenirs. They were cute too, but I don't have the photos.

Hopefully even years passed, when he look into this, he will remember us. It was his first experience for being a homeroom teacher, but It was our last year in high school :')



Ehm… sejujurnya saya gak tahu harus memulai post ini bagaimana. Pertama-tama saya mengucapkan selamat kepada diri saya sendiri, haha, atas ketrimanya saya di Fakultas Arsitektur salah satu Univ. Negeri terkemuka di Surabaya melalui jalur SNMPTN tulis 2012. 

Seneng banget akhirnya jadi mahasiswa arsitektur. Alhamdulillah terima kasih Ya Allah.

Walaupun saya ketrima di pilihan kedua, saya tetap senang sekali. Walaupun sempet nangis, saya juga gak tahu, nangis kenapa, sedih juga enggak. Ya nangis gitu pas liat pengumuman. Haha. 

Sekedar cerita, saya sebenernya pengen banget masuk univ yang dibandung sono, dengan jurusan yang sama. Sekolahnya Pak Ciputra, Pak Habibie. Anda tahu kan yah. Tapi apa boleh buat ketrimanya di pilihan kedua. Tapi jujur saya ini sudah seneng banget. Haha.

Sebelum pengumuman, saya berdoa di waktu mustajabah (Waktu antara sesudah adzan sampe iqomat). Jujur, saat itu saya bingung harus doa apa. Kalau misalnya saya doa, "Ya Allah tembus pilihan pertama ya Allah." Nah hasilnya lho sudah ada mestinya, cuma tinggal dipublish, kalau saya minta kayak gitu, gak mungkin juga diganti sama Allah. Siapa gue? Sholat aja belum tentu khusyuk. Ya kan? Jadi akhirnya saya cuma berdoa, ya Allah apapun hasilnya saya bisa menerima.

Alhamdulillah, saya bisa, dan legowo sekali. Hahaha. Doa saya ternyata dikabulkan, tiba-tiba setelah saya lihat pengumuman, banyak sekali hal-hal positif yang bermunculan di benak saya dengan ketrimanya saya di pilihan kedua. Diantaranya...

Kuliahnya murah, sueeerrr. Univ yang saya pingin masuk kena 55 juta (wes mulai tambah ketahuan Univ mana), 55 juta itu kalau gak kena keringanan, dengan spp 5 jutaan per semester. Jauh banget sama yang saya ketrima ini, haha. Per semester kena 1,8 kalau gak salah. Masuk entah ini kena berapa, kena sampe 10 juta aja kayaknya gak. Alhamdulillah orang tua saya mampu, tapi mungkin kali ini mereka belom boleh bayar mahal-mahal. Hahaha

Dengan ketrimanya saya di pilihan kedua, saya sudah resmi jadi masiswa arsitektur (ayeeee). Kalau saya kerima di pilihan pertama, saya masih harus menjalani satu tahun sebagai mahasiswa TPB, dan tahun kedua baru penjurusan. Resikonya, bisa aja saya malah masuk planologi, bukan arsitektur. Nah ini kayaknya lebih gawat lagi. Saya sudah pengen jadi arsitek semenjak kecil soalnya. Hehe. Dan buku-buku yang sudah dibeliin bapak saya jadi mubadzir kalau gitu. Serius, bapak saya sudah mbeliin saya buku sekitar setahun yang lalu, bukunya bagus dan bakal ueman kalau gak dipake. 

Ketiga, saya bisa mengembangkan yang sudah saya jalani jauh lebih gampang. Kalau saya sekolah di Bandung, orang susah kalau mau pesen clay, karena yang pesen rata-rata orang Surabaya. Selain itu, di Surabaya saya sudah tahu tempat-tempat buat nyari bahan baku, dan lain-lain. Sebenernya kalau saya ketrima di Bandung, saya punya rencana buat les les karena disana ada tempat eles clay yang gede dan luengkap banget, dan banyak kerajinan yang lain juga. Tapi dengan tidak diterimanya saya disana, bukan berarti kesempatan untuk belajar hal-hal tersebut hilang juga kan? 

Terakhir, dan yang paling istimewa. Just like what Dorothy said, "There's no place like home." Rumah. Surabaya, kota yang sangat sangat saya cintai, walaupun saya tidak lahir disini. My Family. Orang-orang yang menyokong saya. Orang-orang yang menjadikan semuanya indah, banyak yang disini. Termasuk teman-teman saya. Gaaahhh, tiada hal yang lebih melegakan. Alhamdulillah.
(Dorothy adalah tokoh utama di cerita terkenal Wizard of OZ)

Saya juga masih bisa sering makan ayam penyet si mbok, renang di Atlas, beli bubur ayam habis lari di Koni (Ayo mblayu maneh Faar! Haha), jalan-jalan di mall favorit saya, Grand city, liat-liat buku sampe luamaaan di Gramedia Expo, potong rambut di tukang potong langganan, pake perawatan wajah di dokter langganan, beli art supply di Bintang Palapa (Makasih Mas, doanya terkabul. Terakhir kali saya kesana saya dikira mahasiswa arsitektur. Haha), dan banyak lagiii. 

Jujur, saya nggak pernah nyesel, punya keinginan yang nggak kesampaian. Saya ingat kata-kata sobat saya, Mochan, "Mimpilah setinggi langit, kalau nanti jatuh nggak jatuh-jatuh amat." Hahaha. Bener, justru karena saya semangat ngejar yang di Bandung saya jadi lebih serius belajarnya daripada kalau saya ngejar yang disini.

Mick Jagger pernah bilang, "You can't always get what you want, but if you try, sometimes you just might find you get what you need" 

Ya, mungkin ini yang benar-benar saya butuhkan. Berada di 'rumah'. Dikelilingi orang-orang yang saya cintai. Masuk di jurusan yang saya idam-idamkan semenjak kecil. Mengembangkan hal yang sudah saya mulai disini. Mungkin belum saatnya untuk memulai dari awal, merantau sendirian di ganasnya kota Kembang. Saya juga bertekad buat nggak ikut SNMPTN lagi tahun depan.

Kenang-kenangan perjuangan saya....


Di dinding sebelah tempat tidur saya

Penyemangat dan study plan di depan meja belajar. 

Dengan ditulisnya posting ini, tempelan-tempelan tersebut sudah resmi dicopot :D

Bismillahirrahmanirahim, semoga saya bisa menjadi arsitek yang sukses dan memberi manfaat untuk bangsa. Amiiin
Sukses selalu!




Film, drama, dan buku yang saya baca dan tonton sejauh 'liburan'(masa transisi SMA ke Kuliah, dan nunggu pengumuman SNMPTN) 



Kobuki (Korea Buikin Keki)
Pengarang : Soni Marti Lova
Penerbit : Elex Media Komputindo
Sori Marti Lova adalah bapak rumah tangga asli asal Indonesia yang tinggal di Korea, demi mengikuti istrinya yang bekerja di kedutaan Indonesia di Korea Selatan. Di buku ini Om Soni menceritakan banyak pengalaman uniknya (yang memang beneran unik) selama tinggal di Korea. Walaupun bukan buku travelling, tapi Om Soni banyak memberikan tip-tip seputar jalan-jalan ke Korea dan banyak menceritakan budaya orang Korea. Ada satu cerita yang menurut saya bermanfaat sekali buat yang pingin ke Korea, tapi nggak ada di buku travelling manapun, yaitu gimana caranya menghindari daging babi buat orang Muslim. It's not that easy, really, pengalaman Om Soni dan Istrinya buktinya. 
Om Soni juga membuktikan bahwa sebagai bapak rumah tangga, kehidupannya tidak melulu ngurusi anak saja, Om Soni aktif menjadi penyiar radio KBS untuk Indonesia, dan berhasil menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi duta Kawasan Gangnam di Korea Selatan. 
Totally worth reading, buat yang penasaran sama Korea. Daripada baca buku-buku cinta bersetting atau bahkan bertokoh orang Korea yang akhir-akhir ini BANYAK SEKALI bertebaran di toko buku karena benar-benar ditulis berdasarkan pengalaman sesungguhnya, bukan sekedar khayalan. No offense *grins*

Secret (Film China, atau Taiwan ya. Hahaha. Entah)
Pemain yang saya tahu cuma Jay Chou, yang lainnya gak. Hehe. Jay Chou terkenal banget sih (yah buat yang lumayan tahu artis oriental. hehehe)
Aku nggak hafal nama Chinanya, Liu sapa gitu. Mari kita pake Jay Chou saja. Cerita dimulai ketika Jay Chou pindah ke sekolah khusus musik. Secara tidak sengaja, dia mendengar permainan piano sebuah lagu misterius seorang gadis. Nah semenjak itulah kisah cinta mereka dimulai... #oes
Sebenernya saya gak seberapa tertarik sama film China sih, tapi alasan saya beli film ini soalnya di cover DVD film ini ada tulisan penghargaan-penghargaan yang berhasil diraih film ini.
Entah saya gak bisa berkomentar banyak tentang film ini, SESUATU banget. Hahaha. Tonton sendiri dan rasakan sensasinya, beneran deh. Katakanlah saya emang lebai, tapi saya nonton film ini sama Mochan, yang lumayan datar orangnya, juga kageeeett banget sama film ini.
Yang saya suka banget dari film ini :
Settingnya bagus banget, sekolahnya, dan kota tempat tinggalnya sungguh WOW. Tipikal pegunungan dan ada danaunya gitu. You'll amazed.
Permainan piano di film ini berasa nonton film drama musikal, yah namanya juga sekolah musik. 
Dan mungkin buat teman-teman seangkatan saya, film ini pernah diputer sama Lau Shi Mega. Cuma pas itu di kelas saya proyektornya rusak jadinya diputer biasa di laptop, dan saya gak ikutan nonton, Hehehe. 

Honey and Clover (Dorama Jepang, 2008)
Dorama yang saya tonton karena direkomendasikan sama dua orang teman saya, Tetot dan Mochan. 
Menceritakan tentang lima orang sahabat dengan problema kehidupan yang menurut saya dekat dengan keseharian kita dengan latar belakang universitas Seni (kalau di Indonesia kayak FSRD ITB plus fakultas arsitektur gitu deh *sok tau*) Tentang cinta dan impian. Tapi kisah cinta disini cenderung ke Domino Effect. Pernah dengar? I fall for you, you fall for another. Kurang lebih begitu. 
Sebenernya banyak sekali pelajaran moral yang bisa didapat dari dorama ini, cuma kurang ngena di saya, karena saya sudah miris duluan ngeliat tokoh-tokoh di film ini hardly get over someone even that someone isn't into them, and on the other side someone is loving him/her.
Sebenernya ga apa sih kayak gitu, namanya juga ga bisa dipaksa, but live you life happily, jangan dikit-dikit sedih. Makanya saya gimana gitu. Yah kok gini se... hahaha. Tapi justru itu yang bikin dekat sama keseharian. Ya gak?
Overall ceritanya bagus, gak salah kalau banyak yang suka.
Disini cowoknya ganteng-ganteng, terutama Mayama. Hahaha. Tapi ada satu tokoh yang saya kurang suka. Saya juga suka sama karakter Takemoto (eh salah ya namanya? ahaha) karena sebelumnya saya pernah nonton dorama Hanakimi dan suka karakternya, tapi sumpah beda pul sama yang disini. 
Cuma ada satu yang disayangkan, ada bagian di ending yang nggak banget buat saya, dan dua orang teman saya yang merekomendasikan dorama ini. Kalau inget-inget mesti mikir, eman banget T.T
Pesan yang saya ingat, cuma satu diantara banyak. Hahaha
Walaupun orang itu ada di dekat kita, tapi bukan berarti kita bisa mendapatkannya begitu saja. (Jelek nih kalau aku yang nyampein, lupa kata-kata aslinya sih)
Sekalipun film ini banyak mengandung pesan, tapi tetep aja kemasannya lucu. Hahaha. Ditonton yaaa 

Proposal Daisakusen (Dorama Jepang, 2007)
kyaaaaaa..... Ini nih dorama favorit saya. Ranking favoritnya hampir sejajar sama Friends yang dimainin sama Won Bin dan Kyoko fukada. 
Ngopi dorama ini dari Mochan, awalnya pas diceritain si Mochan sinopsisnya, aku mikirnya, Huik, konyol banget, aneh. Ternyata pas liat.... saya suka banget. Hahaha
Cerita dimulai ketika Ken (btw, saya suka nama Ken) menghadiri pesta pernikahan sahabatnya semenjak kecil, Rei, yang menikah dengan guru SMA mereka. Ketika itu Ken baru menyadari bahwa betapa berharganya Rei untuknya, betapa dia mencintainya, dan seandainya dia bisa mengulang waktu, dia ingin mengutarakan cintanya kepada Rei, dan mengusahakan yang terbaik untuk Rei. Tiba-tiba bagai sebuah dongeng, seorang peri datang, dan memberi Ken kesempatan untuk kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya supaya saat ini Ken bisa bersama Rei. Berhasilkah Ken mencapai tujuannya?
Walaupun kesannya mustahil terjadi di kehidupan nyata, tapi tetep aja film ini banyak mengandung pesan, yang Alhamdulillah ngena ke saya, soalnya saya enjoy banget nontonnya, diantaranya : orang yang kita sayang belom tentu selamanya bisa disamping kita, jadi lakukan yang terbaik untuk mereka, selama mereka masih di sisi kita. Sama satu lagi, tidak ada gunanya memikirkan masa lalu, karena pada  akhirnya yang bisa mengubah kehidupan di masa depan adalah apa yang kita lakukan saat ini(Pesan ini juga pernah ada di bukunya Prof. Renald Khasali loh, fyi, beliau guru besar fakultas ekonomi Universitas Indonesia)
Disamping kisah cinta mereka berdua, film ini juga banyak menceritakan persahabatan diantara Ken, Rei, Mikio, Eri, dan Tsuru. Agak mirip honey and clover, tiga cowok, dua cewek, tapi ceritanya beda. Mereka berlima satu SMA, dan sama-sama di klub baseball. Banyak kisah-kisah dan hal-hal yang mereka selalu lakuin bareng-bareng yang buat saya, yang notabene baru lulus SMA, jadi gimanaaaaa gitu. Hihihi. Hari kelulusan mereka berkesaaaan banget, unyuh deh. yah moga-moga malam perpisahan saya nanti juga gitu. Amiiin. 

FLIPPED (Western movie)
Film yang nyeritain tentang kisah cintanya Bryce sama Juli dari SD sampe SMP.Simpel sih sebenernya, tapi karena mereka masih kecil, jadinya adaaaa aja. 
Filmnya unik banget karena diceritain dari dua sisi yang berbeda, sisinya Juli, dan Bryce. Pandangan mereka berdua yang berbeda-beda tentang kejadian yang ada justru malah bikin ngikik sendiri. Hehehe
Tertarik beli soalnya di majalah GADIS film ini dirating bintang empat, padahal jarang banget ada film yang direview dan dirating bintang penuh. 
Sempet nyari DVD film ini tapi g nemu yang murahan alias tiiittt. Akhirnya nemu di DVDnya di Gramedia Expo. Hahaha. Pas pertama kali nemu lagi sama Bibul sama Bebes dan saya lagi gak bawa duit (soalnya banderolnya harganya 99 ribu), biar film ini gak dibeli sama orang, DVDnya tak selipin di paling belakang sendiri. Hahahaha. Sampe Bibul ngomong, "Mbetik arek iki." Hahahaha. 
Sekitar satu minggu lebih kemudian, saya kesana lagi, dan filmnya masih ada di tempat saya sembunyiin waktu itu. Hahaha. Dan ternyata, harga DVDnya cuma 30 rb bukan 99 soalnya lagi ada promo. 

Been There Done That Got The T-Shirt
Pengarang : Risyiana Muthia
Illustrator : Emeraldha N. A.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sesuai dengan yang ada di kovernya buku ini membantu kita untuk hidup sehidup hidupnya. Saya suka sama buku ini, kenapa? Soalnya buku ini mengajarkan bagaimana menjadi bahagia dengan cara-cara yang simpel sekali, seperti meresapi aroma tanah ketika hujan, mecahin telur dengan satu tangan. Kocak banget lah. Dibuku ini juga ada gimana caranya buat masuk ke Lucid dream, situasi dimana kita yang mengendalikan mimpi. Aku sih pribadi gak pingin, haha, tapi kayaknya banyak yang pingin bisa mimpi lucid. Beda bangetlah sama buku-buku self help yang lain. Worth to buy, apalagi di setiap halaman ada ilustrasinya!

Jenderal Kampus
Seni Perang untuk Mahasiswa
Pengarang : Bonnie Soeherman
Penerbit : Elex Media Komputindo
Tertarik beli karena sebentar lagi saya akan jadi mahasiswa. Ecieeehhh. Hahahaha
Sebenarnya hampir sama seperti buku self help yang lain, cuma di-combine sama kehidupan mahasiswa. Menurut saya, yang lumayan sering baca buku self-help, kabnyakan isinya hampir sama kayak buku yang lain walaupun ada embel-embel untuk mahasiswa, makanya jadi agak mboseni. Hahaha
Tapi mungkin belum kerasa kali ya manfaatnya belom jadi mahasiswa nih.
Saya sarankan buat beli buku ini, soalnya tipsnya banyak, kalau bosen langsung baca ke to the pointnya aja.


Powered by Blogger.