Yak, ini dia sketch journal saya yang pertama, bagian part kedua, dan terakhir. Sengaja dibikin dua part biar nggak kepanjangan kalau dijadikan satu post.
Gambar yang ini sesuai judulnya nyeritain gimana saya pergi ke kampus. Cuma satu bulan pertama tapi. Hahaha. Nggak praktis soalnya, apalagi waktu kuliah udah padet-padetnya. Akhirnya sekarang saya ke kampus naik ojek motor langganan, tinggal telpon dan lewat jalur warna merah yang digambar. Haha
Kalau gambar yang satu ini (yang di titik-titik merah) nunjukkin gimana saya harus jalan supaya bisa naik bemo O. Serius deh, KAMPUS INI BUTUH BIS ATAU SEPEDA UMUM. Gedee buanget. Kasian mahasiswa yang ga punya transport, kayak saya, dan karena waktu awal-awal masih sungkan minta nebeng, jadi harus jalan jauh deh. Dan saya pernah ketemu temen anak FMIPA harus jalan kaki dari kosannya di keputih ke kampus :" Ya Allah, moga-moga IPmu bagus ya. Jadi inget guru eles saya juga harus jalan kaki, dulu. Dan buat kampus saya, saya tunggu sepeda umumnya (soalnya katanya mau disediakan)
Sedikit off topic, saking gedenya saya pingin jalan-jalan mblusuk-mblusuk di dalem kampus sendiri. Whehehe. Masih penasaran nih. FTSP sudah tamat saya keliling, fakultas sendiri sih. FMIPA sudah pernah sama Quro :D, FTI, FTK belum pernah. FTIf kurang tertarik. Hahaha. Sepurane lho ya, bukan gimana-gimana kayaknya gedungnya satu aja gitu haha. Walaupun gedung satu itu gede sih. Hehe
Kalau yang diatas ini juga punya banyak cerita. Jadi salah satu tugas pertama di mata kuliah komunikasi arsitektur adalah menggambar bangunan yang ada di kampus. Akhirnya setelah berputar-putar bersama teman saya, Rista, saya akhirnya menjatuhkan pilihan di Gedung SAC, Student Advisory Center, nggak tau kenapa suka aja. Sebenarnya tugasnya adalah menggambar gedung di kampus di kertas A3 dengan teknik pensil. Tapi waktu gambar on the spot rasanya langsung blank aja gitu kalau langsung gambar di A3, jadi saya gambar dulu di sketchbook saya yang ukurannya cuma A6. Ini murni ga pake garis bantu perspektif, distorsi kabeh, makanya waktu saya jadiin DP BBM ada yang bilang, "Kalau gitu paling cuma dapat 60an" Tapi setelah mengalami sendiri. It should be worse. Distorsinya buanyak buangeeet. Haha. Pada akhirnya ketika saya mengerjakan di rumah ukuran A3 dengan pake garis bantu perspektif, it's not that bad. Nilai pertama : 68. Hahaha. Not that bad lagi-lagi. Soalnya yang dapat 70 keatas cuma sepuluhan mungkin.
See you soon, fellas! :D
pm aku mau mukanya digambarin kayak gitu ><
ReplyDeletejangan Fan entar keliatan tua. Ngehehe
ReplyDelete